Abah Super Heroku! Tidak berlebihan, memang seperti itulah abah bagiku. Orang keras yang teguh pendirian. Aku banyak belajar dari dia tentang arti menjaga kepercayaan, kejujuran, kerja keras, idealisme, demokratis. Satu hal yang tidak dapat kulupakan, “jangan terbiasa berkata di belakang lalu menyerang orang dengan lidah dan lakumu. Saat tak suka katakan tidak, saat suka katakana suka.”
Penanaman Tauhid, Ibadah dan Akhlaq kudapat banyak dari abahku. Bagaimana saat ibadah tidak boleh dilandasi kata seseorang saja, tapi cari tahulah terlebih dulu mengapa demikian agar kita tidak tersesat. Bagaimana 'kejamnya' abahku saat tiba waktu sholat fardlu, aku harus menerima cambukan cemeti sapinya saat aku sudah masuk usia 10 tahun. Abah yang lebih memilih meninggalkanku sendiri di rumah saat aku tidak mau berjilbab. Subhanallah abah… tapi abah selalu memberiku ruang untuk memikirkan pilihan-pilihanku. Abah tidak pernah mendoktrinku harus seperti apa, tapi memberikan gambaran baik-buruk dan menyediakanku informasi-informasi untuk mencari referensi tentang hal tersebut. Aku selalu diajarkan untuk mencari tahu mengapa demikian. Namun abah tidak tahu sekitar kelas 4 SD karena proses berfikir yang mendalam itu aku pernah mencoba jadi atheis, namun karena terbiasa berfikir lateral akhirnya aku semakin yakin dengan agamaku, Islam.
Bagi abahku tidak ada perbedaan anak laki-laki dan perempuan dalam memberikan ruang gerak serta kemandirian. Dulu abah seorang guru sastra dan Olahraga di SMA swasta (juga pernah jadi guru SPG = Sekolah Pendidikan Guru), selain itu aktifitasnya dihabiskan mengolah sawah serta merumput untuk sapi-sapinya. Sejak aku kelas 2 SD abah sudah tidak mengajar lagi karena ada yang bertentangan dengan prinsip hidupnya, abah memilih untuk mengolah sawah dan merawat sapi saja. Aku si gadis kecil pun juga terbiasa ikut merumput, membajak sawah, menjemur padi, hingga menggembala kambing untuk persiapan Idul Adha.
Aku memang anak perempuan yang harus bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga (abah tidak pernah menyebut pekerjaan laki-laki atau pekerjaan perempuan), tapi juga harus bisa mengerjakan pekerjaan lainnya. Pernah aku dimarahi oleh abah saat abah akan berangkat ke sawah, gara-gara aku minta tambahin angin ban sepedaku. Kata abah, “Perempuan itu juga harus mandiri tidak boleh cengeng dan menggantungkan diri pada orang lain, kita tidak tahu apakah suatu saat ada orang-orang yang akan selalu membantu kita…”
Sampai orang-orang sekitarku bilang aku gadis yang tomboy, mainanku juga gak jauh beda dengan saudara laki-lakiku lainnya karena memang aku perempuan satu-satunya di keluarga besarku. Banyak orang gak mau turun ke sawah atau berpanas-panasan menjemur padi alasannya takut hitam, jadi jelek… tapi “yo ben” memang untuk ukuran gadis ABG yg puber mang enggak banget… hehehe… tapi kata-kata abah sungguh luar biasa, “Jangan bangga karena fisik yang indah dan karena keturunan siapa. Tapi banggalah saat kita bisa mandiri dan menjadi sukses!”
Abahku, darah Madura mengalir kental padanya dan otomatis padaku juga. Walau banyak orang-orang Madura yang tidak mau mengaku karena Madura identik dengan kebodohan, arogansi, keterbelakangan, jorok, dll. Abah tetap mengajarkan aku bagaimana menghargai dan melestaraikan budaya Madura dalam keluargaku, walaupun tetap juga mengajarkan budaya Jawa karena ibu keturunan Jawa.
Peluh keringat tanpa lelah terus ia kucurkan untuk membesarkanku dan ketiga adikku. Abah pernah berkata padaku, “tidak tau kapan Allah memanggil abah, adek-adekmu masih kecil. Kamu harus menjadi contoh yang baik bagi adek-adekmu!”. Harus itu abah! Harus!

2 Komentar
subhanallah
BalasHapusya tak lama aku mengenalmu dan keluargamu, tapi aku pernah merasakan, dan menemui sapi- sapi mu, dan itu terkenang sampai sekarang nik, bebas berekspresi, mandi disungai dan tak urung mencari tanah liat he he he he ..... kesan yang mendalam itu selalu kuingat, dan kucotohkan ama anak - anakku sekarang . bersyukurlah engkau punya abah yang hebat, dan tentunya abah yang hebat melahirkan anak yang hebat seperti dirimu, kangen juga diskusi ama dikau. ati2 dan semoga selalu diiringi Allah setiap langkah keputusanmu. ameen .
Ameen, syukron fit.
Hapuslama ya waktu itu berlalu... moga aq jg bs segera spertimu, berbagi & mentransformasi yg telah Tuhan berikan pada qurrota 'ayunq nanti... ^_^